Call Center : 1500043

Berita Utama

Asabri | Senin, 29 Februari 2016

Penyerahan SRKK ASABRI untuk korban jatuhnya pesawat Super Tocano milik TNI AU

Asabri | Senin, 29 Februari 2016

Penyerahan SRKK ASABRI untuk korban jatuhnya pesawat Super Tocano milik TNI AU

Tugas peserta ASABRI sangatlah berat, baik prajurit TNI maupun Anggota Polri. Saat menjalankan tugasnya mereka tidak mengenal lelah ataupun mengeluh semua ini dilakukan semata untuk menjaga kedaulatan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia). Ibu Pertiwi berduka kembali Pesawat milik TNI AU jenis Super Tucano jatuh di Jalan Laksda Adi Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur Rabu pukul 10.15 WIB.

Pesawat sedang melakukan uji terbang take off pada pukul 09.07 WIB dan naik sampai ketinggian 25 ribu setelah itu turun pada ketinggian 15 ribu pada pukul 10.07 WIB peswat kehilangan kontak, kemudian pihak TNI AU mendapat laporan bahwa pesawat telah jatuh. Kecelakaan ini menewaskan 2 putra terbaik bangsa TNI AU, Mayor Ifi Safatilah (Pilot) dan Serma Saiful ( Teknisi Pesawat TNI AU).

Bertempat di Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, Jum at 26 Februari 2016 Adam R Damiri bersama tim didampingi oleh Danlanud Adi Sucipto Marsekal Pertama TNI Imran Baidrus, SE menyerahkan Santunan Risiko Kematian Khusus kepada ahli waris dalam kategori tewas. Pada sambutannya Adam menyampaikan kepada ahli waris agar tabah dalam menghadapi semua ini suami-suami yang telah pergi merupakan putra terbaik bangsa yang senantiasa tulus dan ikhlas dalam mengabdi untuk Negara semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik di sisinya . Sebelumnya Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) mendapat 100 juta diatur dalam Peraturan Pemerintah no 68 tahun 1991saat ini telah berubah menjadi 275 juta untuk SRKK kategori tewas dan 400 juta untuk SRKK kategori gugur ditambah beasiswa anak 30 jt ditambah Nilai Tunai Tabungan Asuransi diatur dalam Peraturan Pemerintah no 102 tahun 2015.

Program Asabri yang semula 9 program saat ini telah berubah menjadi 16 program diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 yang ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo pada 28 Desember 2015, PP 102 ini berlaku surut mulai 1 Juli 2015. Dalam PP 102 tahun 2015 Program ASABRI terdiri dari Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) , Jaminan Kematian (JKm), dan Pensiun.

Program THT terbagi menjadi, Tabungan Asuransi (TA), Tabungan Nilai Tunai Asuransi (NTTA), Biaya Pemakaman Pensiunan (Rp 5 juta), Biaya Pemakaman Istri/Suami (4 juta), dan Biaya Pemakaman Anak ( Rp 3 juta).

Program JKK terbagi menjadi Perawatan dan Santunan, Pada program perawatan meliputi, pemeriksaan dasar dan penunjang, perawatan dasar tingkat pertama dan lanjutan, rawat inap kelas 1 rumah sakit pemerintah, rumah sakit pemerintah daerah atau rumah sakit swasta setara, perawatan intensif, penunjang diagnostic, pengobatan, pelayanan khusus, alat kesehatan dan implant, jasa dokter dan/medis, operasi, tranfusi darah, dan atau rehabilitasi medik, sedangkan pada Program Santunan meliputi Santunan Cacat Dinas Khusus, Santunan Cacat Dinas Biasa, Santunan Risiko Kematian Khusus karena gugur (400juta), Santunan Risiko Kematian Khusus karena tewas (275 jt), Biaya pengangkutan peserta kecelakaan kerja maksimal 2 juta dan Bantuan Beasiswa sebesar 30 juta.

Program JKm meliputi Santunan Risiko Kematian yang terdiri dari Santunan Kematian Sekaligus ( Untuk jabatan Perwira di TNI/Polri dan PNS yang menduduki jabatan pimpinan tinggi madya, pratama ,administrator dan pengawas sebesar 17 jt sedangkan,untuk pangkat bintara dan tamtama di TNI dan Polri dan PNS yang menduduki jabatan pelaksana sebesar 15.5 jt, Uang Duka Wafat, Biaya Pemakaman sebesar 10 jt dan Bantuan beasiswa sebesar 15 jt.

Terakhir yaitu Program Pensiun meliputi Jaminan Pensiun dan Nilai Tunai Iuran Pensiun. Dengan adanya PP 102 diharapkan dapat memproteksi peserta Asabri dari risiko pekerjaannya sehingga dapat lebih fokus dan lebih nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Keluarga Besar PT ASABRI (Persero) mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalam nya atas musibah kecelakaan Pesawat Super Tucano yang menelan korban 2 orang putra terbaik bangsa dari TNI AU, semoga Almarhum mendapat tempat yang terbaik disisinya.